Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segalah Rahmat dan Karunia-Nya, syalawat beriring salam kami haturkan pada junjungan Ummat yakni Nabi besar Muhammad SAW.
STIS Yogyakarta yang sekarang namaya STEI Yogyakarta sebagai sebuah institusi akademis tentunya sudah semestinya mempertimbangkan sisi-sisi immaterial mahasiswa, sebagai input yang harus diproses sedemikian rupa hingga benar-benar menghasilkan output yang benar-benar dapat diterima oleh masyarakat secara utuh baik dari sisi akademsi maupun dari sisi “personality”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya “personality” tersebut maka atas inisiatif beberapa rekan mahasiswa maka diselenggarakan forum untuk menyalurkan hobi berteater, karena menyadari bahwa banyak hal dari teater yang dapat diambil “pengalaman teater”-nya untuk mengasah sisi “personality” yang tidak diajarkan di sisi kuliah. Embro keinginan untuk menyelenggarakan forum ini telah dimulai dejak berdirinya lembaga STIS (1997) yang untuk kemudian dirasakan perlu membuat wadah yang lebih resmi dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa. Untuk keperluan itulah maka pada tanggal 8 agustus 1998 lahirlah sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan nama “Persaudaraan Teater Bening”
FILOSOFI BENING
Persaudaraan Teater Bening merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 suku kata yaitu “Persaudaraan”, “Teater”, “Bening”. Kata “Bening” sebagai mana diketahui secara umum berarti tidak berwarna, tembus pandang, dami dan makna lain yang sejalan. Secara filosofi dapat dijabarkan bahwa “Bening” sebenarnya merupakan sebuah kepribadian yang dicita-citakan yaitu, pribadi yang damai, tenang, dapat diterima oleh semua strata masyarakat, pribadi yang tidak eksklusif, pribadi yang “Sugih tanpa Bhanda, Sekti tanpa Aji, Nglurug tanpa bala, Menang tanpa Ngasorake”. Pribadi yang dalam bahasa agama dikatakan sebagai “An-Nafs Al-Muthmainnah”.
Kata “Teater” sendiri merupakan “alat” yang dipergunakan dalam rangka mencapai pribadi bening melalui proses berkesenian teater untuk diambil “penglaman Teater”-nya, yaitu positif side-effect dari proses yang dijalani dalam teater untuk kemudian diamalkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara kata “persaudaraan” adalah “jiwa” bagi proses yang dijalani bersama dalam sebuah komunitas yag diharapkan tidak hanya sekedarmenjadi sebuah komunitas formal, namun sebuah keluarga yang bersaudara dalam arti yang sebenarnya.
VISI BENING
Menjadi organisasi kemahasiswaan yang mampu melahirkan mahasiswa yang “bernilai tambah” secara social di tengah masyarakat.
MISI BENING
Menyediakan seperangkat metode pendidikan dan latihan bagi anggotanya dalam rangka mencapai Visi yang telah ditetapkan.
Memberikan wacana-wacana baru melalui partisipasi aktif anggotannya dan partisipasi secara langsung di tengah masyarakat social.
Memberikan pendadaran bagi anggotanya dalam kesenian secara khusus berbentuk seni teater dalam rangka menetukan “pengalaman teater” untuk dapat di optimalkan dalam upaya menuju anggota yang sadar akan hakikat dan fungsi social kemanusiaannya.
KURIKULUM
Olah tubuh, Olah nafas, Olah Vokal, Olah muka, Akting, Puisi, Cerpen, Pementasan, Olah rasa, Olah Sukma, Penyutradaraan, Improvisasi, Lighting, Make-up, Setting, Dekorasi, Musik, Komposisi, Produksi, Apresiasi sastra dan teater, Penulisan naskah, Manajemen teater, Manajemen Produksi teater.dll
STIS Yogyakarta yang sekarang namaya STEI Yogyakarta sebagai sebuah institusi akademis tentunya sudah semestinya mempertimbangkan sisi-sisi immaterial mahasiswa, sebagai input yang harus diproses sedemikian rupa hingga benar-benar menghasilkan output yang benar-benar dapat diterima oleh masyarakat secara utuh baik dari sisi akademsi maupun dari sisi “personality”
Dengan adanya kesadaran akan pentingnya “personality” tersebut maka atas inisiatif beberapa rekan mahasiswa maka diselenggarakan forum untuk menyalurkan hobi berteater, karena menyadari bahwa banyak hal dari teater yang dapat diambil “pengalaman teater”-nya untuk mengasah sisi “personality” yang tidak diajarkan di sisi kuliah. Embro keinginan untuk menyelenggarakan forum ini telah dimulai dejak berdirinya lembaga STIS (1997) yang untuk kemudian dirasakan perlu membuat wadah yang lebih resmi dalam bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa. Untuk keperluan itulah maka pada tanggal 8 agustus 1998 lahirlah sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dengan nama “Persaudaraan Teater Bening”
FILOSOFI BENING
Persaudaraan Teater Bening merupakan sebuah rangkaian yang terdiri dari 3 suku kata yaitu “Persaudaraan”, “Teater”, “Bening”. Kata “Bening” sebagai mana diketahui secara umum berarti tidak berwarna, tembus pandang, dami dan makna lain yang sejalan. Secara filosofi dapat dijabarkan bahwa “Bening” sebenarnya merupakan sebuah kepribadian yang dicita-citakan yaitu, pribadi yang damai, tenang, dapat diterima oleh semua strata masyarakat, pribadi yang tidak eksklusif, pribadi yang “Sugih tanpa Bhanda, Sekti tanpa Aji, Nglurug tanpa bala, Menang tanpa Ngasorake”. Pribadi yang dalam bahasa agama dikatakan sebagai “An-Nafs Al-Muthmainnah”.
Kata “Teater” sendiri merupakan “alat” yang dipergunakan dalam rangka mencapai pribadi bening melalui proses berkesenian teater untuk diambil “penglaman Teater”-nya, yaitu positif side-effect dari proses yang dijalani dalam teater untuk kemudian diamalkan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara kata “persaudaraan” adalah “jiwa” bagi proses yang dijalani bersama dalam sebuah komunitas yag diharapkan tidak hanya sekedarmenjadi sebuah komunitas formal, namun sebuah keluarga yang bersaudara dalam arti yang sebenarnya.
VISI BENING
Menjadi organisasi kemahasiswaan yang mampu melahirkan mahasiswa yang “bernilai tambah” secara social di tengah masyarakat.
MISI BENING
Menyediakan seperangkat metode pendidikan dan latihan bagi anggotanya dalam rangka mencapai Visi yang telah ditetapkan.
Memberikan wacana-wacana baru melalui partisipasi aktif anggotannya dan partisipasi secara langsung di tengah masyarakat social.
Memberikan pendadaran bagi anggotanya dalam kesenian secara khusus berbentuk seni teater dalam rangka menetukan “pengalaman teater” untuk dapat di optimalkan dalam upaya menuju anggota yang sadar akan hakikat dan fungsi social kemanusiaannya.
KURIKULUM
Olah tubuh, Olah nafas, Olah Vokal, Olah muka, Akting, Puisi, Cerpen, Pementasan, Olah rasa, Olah Sukma, Penyutradaraan, Improvisasi, Lighting, Make-up, Setting, Dekorasi, Musik, Komposisi, Produksi, Apresiasi sastra dan teater, Penulisan naskah, Manajemen teater, Manajemen Produksi teater.dll
0 Responses to "SEKILAS PERJALANAN"
Posting Komentar